Menjadi Anak dari Orang Tua Tuli, atau lebih sering dikenal dengan singkatan bahasa Inggris, Child of Deaf Adult (CODA), menghadirkan pengalaman unik tumbuh dalam rumah tangga yang bilingual dan bikultural. CODA adalah anak-anak yang dibesarkan oleh satu atau lebih orang tua tuli, yang terutama berkomunikasi melalui bahasa isyarat, meskipun mereka sendiri biasanya dapat mendengar. Paparan ganda ini menawarkan CODA perpaduan menarik antara dunia pendengaran dan tuli. Namun, hal ini juga membawa serangkaian tantangan, peluang, dan tanggung jawab yang membentuk kehidupan mereka.
Pengalaman Unik CODA
Bagi seorang anak dari orang tua tuli, tahun-tahun awal mereka sering ditandai dengan menjadi jembatan penting antara orang tua tuli mereka dan dunia pendengaran. Apakah itu menerjemahkan kata-kata yang diucapkan ke dalam bahasa isyarat, membantu orang tua mereka menavigasi lingkungan sosial, atau bahkan melakukan panggilan telepon atas nama orang tua mereka, CODA sering kali mengambil peran sebagai penerjemah sejak usia dini.
Pengalaman ini membangun keterampilan komunikasi yang kuat, kedewasaan, dan empati. CODA belajar berkomunikasi dengan cara yang melampaui bahasa verbal—mereka menjadi ahli dalam menafsirkan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nuansa bahasa isyarat. Tumbuh dalam lingkungan semacam ini juga dapat membangun rasa hormat yang mendalam terhadap komunitas tuli dan perspektif unik tentang komunikasi.
Peran Alat Bantu Dengar
Apakah orang tua tuli menggunakan alat bantu dengar atau tidak sangat memengaruhi pengalaman CODA. Jika orang tua memakai alat bantu dengar, hal ini dapat membuka berbagai bentuk komunikasi dan memfasilitasi interaksi dengan dunia pendengaran. Alat bantu dengar memperkuat suara, yang memungkinkan orang tua mendengar beberapa suara lingkungan atau bahkan bahasa lisan, tergantung pada tingkat gangguan pendengaran mereka. Ini mungkin mengurangi kebutuhan anak untuk berperan sebagai penerjemah dalam beberapa situasi, meskipun CODA kemungkinan masih menerjemahkan dalam pengaturan yang lebih kompleks.
Dalam rumah tangga di mana orang tua tuli tidak menggunakan alat bantu dengar, ketergantungan pada bahasa isyarat biasanya lebih kuat. CODA dalam keluarga seperti ini biasanya memainkan peran lebih aktif dalam menerjemahkan bahasa lisan ke dalam bahasa isyarat untuk orang tua mereka. Meskipun ini bisa menjadi tanggung jawab tambahan, hal ini juga memperdalam kemahiran bilingual mereka dan pemahaman tentang kedua budaya.
Tantangan CODA
Meskipun menjadi CODA dapat memperkaya, hal ini juga dapat menghadirkan tantangan emosional dan sosial. Peran sebagai "penerjemah" bagi orang tua mereka terkadang bisa terasa membebani, terutama bagi CODA yang lebih muda yang mungkin kesulitan menyeimbangkan peran mereka sebagai anak dan penghubung antara dua dunia.
Sosial, CODA mungkin merasa terisolasi atau berada di antara kedua dunia. Mereka adalah bagian dari komunitas pendengaran dan tuli, tetapi mungkin tidak sepenuhnya terlibat dalam keduanya. Di sekolah atau lingkaran sosial, mereka mungkin harus menjelaskan atau membenarkan situasi unik keluarga mereka, yang bisa menjadi sulit, terutama jika orang lain tidak terbiasa dengan tuli atau bahasa isyarat.
Pada saat yang sama, CODA sering menghadapi tekanan untuk memenuhi harapan tinggi dari teman-teman pendengaran mereka dan komunitas tuli. Ada kalanya mereka merasa terombang-ambing antara kedua budaya, berjuang untuk menavigasi identitas mereka.
Seiring bertambahnya usia, CODA mungkin akan semakin terlibat dalam mendukung kebutuhan pendengaran orang tua mereka. Baik itu menjelajahi opsi alat bantu dengar atau mengakses layanan perawatan pendengaran lainnya, CODA memainkan peran penting dalam kehidupan orang tua mereka. SOUNDLIFE hadir untuk membantu dengan memberikan panduan dan dukungan ahli untuk semua kebutuhan perawatan pendengaran Anda. Apakah orang tua Anda mencari alat bantu dengar modern atau memerlukan bantuan dengan kesehatan pendengaran, SOUNDLIFE menawarkan solusi yang dipersonalisasi sesuai dengan situasi unik keluarga Anda.
Peluang dan Kekuatan
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, CODA mengembangkan serangkaian kekuatan. Mereka sering menjadi komunikator yang efektif, pendengar yang empatik, dan individu yang mudah beradaptasi. CODA memiliki rasa kesadaran budaya yang kuat dan penghargaan terhadap keragaman yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
CODA juga berada dalam posisi unik untuk menjadi advokat bagi komunitas tuli. Banyak CODA tumbuh dengan perasaan tanggung jawab yang mendalam untuk memajukan hak-hak dan pengakuan individu tuli. Baik mereka mengejar karier di bidang pendidikan tuli, interpretasi bahasa isyarat, atau advokasi, CODA sering menjadi pembela penuh semangat aksesibilitas dan kesetaraan.
Kehidupan seorang CODA dipenuhi dengan tanggung jawab unik dan penghargaan yang mendalam. Apakah orang tua tuli mereka menggunakan alat bantu dengar atau hanya mengandalkan bahasa isyarat, CODA dibentuk oleh pengalaman menjadi jembatan antara dua dunia. Kombinasi dari bilingualisme, kesadaran budaya, dan empati yang mereka kembangkan menempatkan mereka sebagai individu yang sangat terampil yang sering kali membawa warisan dari kedua komunitas pendengaran dan tuli ke masa dewasa.