Gangguan Pendengaran Kongenital untuk Orangtua Baru

Jangan Panik, Mom: Ini Penjelasan Lengkap Soal Gangguan Pendengaran pada Bayi

Sebagai orangtua baru, menerima diagnosa bahwa anak Anda kehilangan pendengaran kongenital dapat terasa menakutkan dan membingungkan. Tapi Mom, kabar baiknya: dengan diagnosis yang tepat, intervensi dini, dan dukungan keluarga, bayi dengan hearing loss tetap bisa tumbuh menjadi anak yang pintar, komunikatif, dan penuh percaya diri.

Newborn Hearing Screening at SOUNDLIFE

Apa Itu Gangguan Pendengaran Kongenital?

Gangguan pendengaran kongenital adalah kehilangan pendengaran yang sudah ada sejak lahir atau terjadi selama perkembangan janin. Ini bisa terjadi pada satu telinga (unilateral) atau kedua telinga (bilateral) — dan jenis ini sangat menentukan bagaimana intervensi dilakukan.

Penyebab Utama

  • Genetik — termasuk mutasi GJB2 (connexin 26) dan SLC26A4 (pendrin).
  • Infeksi selama kehamilan — rubella, CMV, toksoplasmosis.
  • Komplikasi lahir — prematur, lahir dengan berat rendah, kekurangan oksigen.
  • Ototoksik — paparan obat tertentu yang merusak koklea.
Catatan Penting: kehilangan pendengaran bilateral (dua telinga) cenderung berdampak lebih besar pada perkembangan bahasa dibanding unilateral.

Pemeriksaan & Diagnosis: Apa Saja Tesnya?

Diagnosis adalah fondasi dari seluruh rencana intervensi. Berikut tes-tes penting yang digunakan untuk bayi:

1. OAE (Otoacoustic Emissions)

Menilai fungsi koklea. Tes ini cepat dan tidak sakit.

2. ABR (Auditory Brainstem Response)

Mengukur aktivitas saraf pendengaran dan batang otak.

3. ASSR (Auditory Steady-State Response)

Memberikan gambaran ambang pendengaran berdasarkan frekuensi — sangat penting untuk menentukan level kebutuhan alat bantu dengar.

4. Tympanometry

Mengecek kondisi telinga tengah (misalnya cairan atau infeksi).

Jenis Gangguan Pendengaran

  • Sensorineural — kerusakan koklea atau saraf pendengaran (umumnya permanen).
  • Konduktif — suara tidak sampai ke telinga dalam (sering bisa diobati).
  • Campuran — kombinasi keduanya.

Tingkat Keparahan (Degree of Hearing Loss)

  • Mild — sulit mendengar suara lembut.
  • Moderate — percakapan terdengar samar.
  • Severe — percakapan biasa sulit terdengar.
  • Profound — hampir tidak mendengar suara; BTE SuperPower atau UltraPower, atau kandidat implan.

Pilihan Intervensi & Pengobatan

1. Alat Bantu Dengar (Hearing Aids)

Untuk sebagian besar anak dengan sensorineural ringan–berat, alat bantu dengar adalah langkah pertama. Pilihan terbaik untuk bayi dan anak adalah model BTE (Behind-The-Ear).

Alasan:

  • aman dan kuat,
  • earmold bisa diganti sesuai pertumbuhan,
  • teknologi modern seperti Phonak Sky dirancang khusus untuk anak,
  • tersedia fitur konektivitas dan perlindungan kelembapan.

2. Cochlear Implant

Diberikan untuk anak dengan hearing loss berat–profond yang tidak mendapat manfaat cukup dari alat bantu dengar. Semakin cepat implantasi, semakin baik outcome perkembangan bahasanya.

3. FM / Remote Microphone System

Penting saat anak sekolah — suara guru langsung masuk ke alat bantu dengar sehingga anak lebih mudah menangkap pelajaran.

4. Terapi Wicara & Intervensi Dini

Intervensi bahasa harus dimulai sedini mungkin untuk membangun fondasi bicara dan komunikasi. Orangtua berperan besar dengan stimulasi bahasa sehari-hari.

Milestone Perkembangan yang Perlu Dipantau

  • 0–3 bulan: kaget dengan suara keras, menenangkan diri dengan suara lembut.
  • 4–6 bulan: menoleh ke sumber suara.
  • 7–12 bulan: mulai babbling (“mamama”, “bababa”).
  • 12–24 bulan: mulai kata pertama, lalu dua kata.
  • 2–3 tahun: mulai kalimat sederhana.

Dukungan di Sekolah

Saat anak memasuki dunia sekolah, akomodasi berikut sangat membantu:

  • duduk di depan,
  • penggunaan FM/remote mic,
  • materi visual tambahan,
  • komunikasi rutin dengan guru.

FAQ Singkat

Apa harus langsung pakai alat bantu dengar?

Untuk hearing loss bilateral — semakin cepat semakin baik.

Apakah alat bantu dengar aman untuk bayi?

Aman bila disesuaikan oleh hearing care professional dengan metode pediatrik.

Apakah implan akan membuat anak "normal"?

Tidak menjamin sempurna, tetapi banyak anak berkembang sangat baik dengan dukungan yang tepat.

Butuh Bantuan, Mom?

SOUNDLIFE Hearing Center siap membantu Anda memahami kondisi pendengaran bayi dan menentukan langkah terbaik untuk tumbuh kembangnya — mulai dari OAE, ABR, ASSR, hingga pemilihan alat bantu dengar Phonak Sky.

Konsultasi & Tes Pendengaran:
(0815) 1353-8888 — Klik untuk Chat via WhatsApp

Kami mendampingi Anda dan si kecil, langkah demi langkah.

Membuka Peluang Menuju Masa Depan Cerah

dengan memberdayakan anak-anak untuk mengatasi gangguan pendengaran mereka

Baby/Infant Hearing Loss @ SOUNDLIFE Hearing Center Indonesia

Saya Lahir dengan Gangguan Pendengaran

Menjadi orang tua dengan anak yang mengalami gangguan pendengaran kongenital mungkin membawa tantangan unik, tetapi dengan dukungan dan sumber daya yang tepat, anak Anda dapat berkembang dengan baik. Intervensi dini sangat penting, jadi konsultasikan dengan para profesional untuk evaluasi komprehensif dan pilihan solusi pendengaran yang tepat, seperti alat bantu dengar atau koklea implan.

Children Hearing Aids @ SOUNDLIFE Hearing Center

Saya Seorang Anak dengan Gangguan Pendengaran

Anak-anak bisa kehilangan pendengaran selama masa remajanya, terkadang dengan sedikit peringatan. Penyebab gangguan pendengaran bisa sangat berbeda di antara setiap anak, demikian pula efek fisiologisnya. Jika tidak ditangani, hal itu dapat menghancurkan para remaja, yang sudah menderita cobaan sosial dan emosional saat ini dalam hidup mereka.

Visual Reinforcement Audiometry @ SOUNDLIFE Hearing Center Indonesia

Tes Pendengaran untuk Bayi Baru Lahir, Balita dan Anak-anak

Tes pendengaran sangat penting untuk mendeteksi dan mengetahui gangguan pendengaran pada bayi, balita, dan anak-anak. Pemeriksaan pendengaran secara berkala juga harus dilakukan untuk memastikan perkembangan pendengaran anak berada di jalur yang benar, dan setiap kehilangan pendengaran dapat dideteksi dan segera ditangani.

Babies Babbling and Hearing @ SOUNDLIFE Hearing Center Indonesia

Apakah Bayi Saya Mendengar dengan Baik?

Bayi Anda perlu mendengar suara untuk belajar berbicara dan mengenal dunia sekitarnya. Mengingat tanda dan gejala gangguan pendengaran pada bayi dapat bervariasi, sangat sulit untuk mendeteksinya. Berikut adalah beberapa tonggak pendengaran yang dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk tiga tahun pertama kehidupan bayi Anda.

Pencegahan Gangguan Pendengaran pada Anak

Remaja menghadapi risiko yang lebih tinggi terkena gangguan pendengaran akibat paparan musik keras, penggunaan headphone yang sering, dan kehadiran pada acara sosial berisik. Dengan menggunakan pelindung pendengaran, mereka dapat mencegah konsekuensi negatif dari gangguan pendengaran di masa depan dan menjaga kesehatan pendengaran mereka.

Earmuffs for Babies @ SOUNDLIFE Hearing Center Indonesia

Lindungi Pendengaran Anak Anda dengan Earmuff

Anak-anak belajar dari orang tua mereka, jadi penting bagi kita untuk menjadi contoh dalam perilaku pendengaran yang ingin kita dorong pada anak-anak kita. Efek merusak dari paparan suara bising pada pendengaran kita bersifat kumulatif, jadi penting untuk melindungi pendengaran sejak usia dini. Bawalah penutup telinga atau pelindung telinga ketika ada potensi suara keras.

Hearing Care Services @ SOUNDLIFE Hearing Center

Layanan Perawatan Pendengaran

Kami menyediakan layanan perawatan pendengaran untuk pasien dari segala usia — mulai dari bayi baru lahir hingga usia di atas 100 tahun. Setiap pelanggan memulai perjalanan mereka bersama kami melalui tes perilaku dan diagnostik. Setelah memahami kebutuhan dan ekspektasi pendengaran Anda, Anda akan mendapatkan solusi pendengaran yang dipersonalisasi untuk memaksimalkan kemampuan pendengaran Anda.

Membantu Anak Berhasil dengan Pendengaran lebih Baik

Berkat alat bantu dengar dan intervensi dini, hampir 90% anak dengan gangguan pendengaran dapat mengembangkan kemampuan bahasa sesuai usia dan meraih kesuksesan akademik di sekolah-sekolah umum.

~ Asosiasi Alexander Graham Bell untuk Tuna Rungu dan Sulit Mendengar