Dampak Cytomegalovirus (CMV) Kongenital pada Pendengaran Anak di Indonesia

Dampak Cytomegalovirus (CMV) Kongenital pada Pendengaran Anak di Indonesia

23-June-2025

Ketika membahas gangguan pendengaran pada anak, banyak orang mengira penyebab utamanya adalah faktor genetik atau paparan suara keras. Namun, ada satu penyebab yang sering tidak disadari: infeksi virus yang terjadi selama kehamilan, yaitu cytomegalovirus (CMV). Infeksi ini adalah salah satu penyebab gangguan pendengaran non-genetik paling umum pada anak-anak.

Di Indonesia, CMV kongenital lebih umum terjadi daripada yang disadari banyak orang, namun sayangnya masih jarang terdeteksi dan belum banyak dikenal. Inilah informasi penting yang perlu diketahui oleh setiap orang tua.

Apa Itu CMV Kongenital?

CMV adalah bagian dari keluarga virus herpes, yang biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa sehat. Namun, jika infeksi ini terjadi atau kambuh saat kehamilan, virus dapat menular ke janin melalui plasenta. Ini disebut CMV kongenital.

Banyak bayi yang terinfeksi CMV tampak sehat saat lahir, tetapi virus ini dapat merusak bagian dalam telinga secara perlahan, menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural yang bisa muncul belakangan, berkembang secara bertahap, atau hanya menyerang satu telinga.

Studi di Jakarta Menunjukkan Pentingnya Deteksi Dini

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Indonesia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 2016–2017 menemukan bahwa:

  • Dari 411 bayi baru lahir yang diperiksa, 5,8% terinfeksi CMV kongenital
  • Dari kelompok tersebut, 29% mengalami gangguan pendengaran sebelum usia lima tahun
  • Banyak kasus baru diketahui setelah anak mengalami keterlambatan bicara atau kurang respons terhadap suara

Yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Selama Kehamilan:

  • CMV menyebar melalui air liur dan urin, terutama dari balita
  • Hindari berbagi alat makan, makanan, atau minuman dengan anak kecil
  • Cuci tangan secara rutin, terutama setelah mengganti popok

Setelah Bayi Lahir:

  • Waspadai jika bayi gagal dalam tes pendengaran neonatal atau mengalami keterlambatan bicara
  • Ketahui bahwa gangguan pendengaran bisa bertambah parah dan mungkin tidak langsung muncul saat lahir

Tindakan Selanjutnya

Setelah anak Anda didiagnosis dengan CMV dan Anda mencurigai adanya gangguan pendengaran, Anda dapat menjadwalkan pemeriksaan pendengaran di pusat layanan pendengaran terpercaya.

SOUNDLIFE Hearing Center menyediakan layanan pemeriksaan pendengaran untuk anak secara akurat serta dukungan awal bagi keluarga. Deteksi dini sangat penting untuk memungkinkan penanganan tepat waktu yang dapat meningkatkan kemampuan bicara, bahasa, dan perkembangan sosial anak.

Kunjungi SOUNDLIFE untuk membuat janji atau mengetahui lebih lanjut.

Penutup

CMV kongenital adalah penyebab gangguan pendengaran pada anak yang umum namun sering terabaikan. Dengan peningkatan kesadaran, pemeriksaan sejak dini, dan dukungan yang tepat, anak-anak yang terdampak tetap memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.