Memahami Rating Tahan Air (IP Rating) pada Alat Bantu Dengar

Saat membeli perangkat elektronik akhir-akhir ini, Anda mungkin sering menemui istilah seperti “waterproof” (tahan air) atau “water-resistant” (tahan cipratan air). Jika Anda seperti kebanyakan orang, mungkin Anda belum sepenuhnya memahami perbedaannya. Hal yang sama berlaku untuk alat bantu dengar — ketika meneliti mana yang ingin dibeli, Anda mungkin bertanya, “Apakah alat saya bisa bertahan di bawah hujan?” “Bagaimana jika jatuh ke kolam?” “Apakah bisa dipakai saat mandi?” Masalah dengan istilah seperti “waterproof” adalah sifatnya yang ambigu.

Apa Itu IP Rating?

IP Rating atau Ingress Protection Rating menjelaskan seberapa baik sebuah perangkat elektronik terlindungi dari debu dan air. Standar ini dikembangkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) pada tahun 1976 untuk menstandarkan metode pengujian dan memberikan panduan bagi produsen. Dalam standar IEC 60529, setiap angka pada rating IP memiliki arti tertentu, termasuk peralatan dan kondisi pengujian yang digunakan.

Berkat standar ini, konsumen dapat lebih mudah menentukan apakah suatu perangkat memenuhi kebutuhan ketahanan air mereka.

Cara Membaca IP Rating

Memahami IP rating sebenarnya cukup mudah — terdiri dari dua digit angka. Digit pertama menunjukkan tingkat perlindungan terhadap partikel padat seperti debu, sedangkan digit kedua menunjukkan tingkat perlindungan terhadap cairan seperti air.

Ambil contoh alat bantu dengar ReSound Nexia™. Perangkat ini memiliki rating IP68, yang umum ditemukan pada alat bantu dengar kelas premium saat ini. Digit pertama berkisar antara 0 hingga 6, di mana angka 6 menunjukkan perlindungan penuh terhadap partikel padat. Digit kedua berkisar antara 0 hingga 9, di mana angka 9 berarti perlindungan terhadap tekanan air yang sangat tinggi.

Dengan demikian, ReSound Nexia dan perangkat sejenisnya menawarkan perlindungan maksimal terhadap debu serta mampu bertahan saat terendam hingga kedalaman satu meter selama 30 menit — meskipun paparan seperti itu tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari.

Penjelasan Skala IP Rating

Digit Pertama (Perlindungan terhadap Benda Padat)

• X - Perlindungan belum diuji
• 0 - Tidak ada perlindungan terhadap benda padat
• 1 - Melindungi dari benda berukuran ≥50mm, seperti tangan
• 2 - Melindungi dari benda berukuran ≥12,5mm, seperti jari
• 3 - Melindungi dari benda berukuran ≥2,5mm, seperti obeng
• 4 - Melindungi dari benda berukuran ≥1mm, seperti kabel
• 5 - Melindungi dari debu yang dapat mengganggu fungsi perangkat
• 6 - Sepenuhnya kedap debu

Digit Kedua (Perlindungan terhadap Air)

• X - Perlindungan belum diuji
• 0 - Tidak ada perlindungan terhadap air
• 1 - Melindungi dari tetesan air vertikal
• 2 - Melindungi dari tetesan air saat perangkat dimiringkan hingga 15°
• 3 - Melindungi dari semprotan air hingga sudut 60° dari posisi vertikal
• 4 - Melindungi dari percikan air dari segala arah
• 5 - Melindungi dari semburan air bertekanan rendah
• 6 - Melindungi dari semburan air bertekanan tinggi
• 7 - Melindungi dari perendaman sementara hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit
• 8 - Melindungi dari perendaman terus-menerus pada kedalaman lebih dari 1 meter
• 9 - Melindungi dari semburan air bertekanan tinggi dan suhu tinggi

Perlu diperhatikan bahwa huruf “X” dalam rating menandakan bahwa produk tidak diuji pada kategori tersebut. Misalnya, Apple AirPods Pro® 2 memiliki rating IPX4, yang berarti perangkat telah diuji ketahanannya terhadap air, tetapi belum diuji terhadap partikel padat.

Seiring perkembangan teknologi, produsen menghadapi tekanan untuk meningkatkan IP rating produk mereka. Sebagai konsumen, kita cenderung memilih perangkat dengan tingkat perlindungan tertinggi. Banyak smartphone populer saat ini — seperti iPhone® 15, Samsung Galaxy S23 Ultra, dan Google Pixel 7A — memiliki rating IP68, sama seperti alat bantu dengar ReSound Nexia. Sebaliknya, peluncuran ponsel baru dengan rating IP65 sering kali menuai kritik karena dianggap memiliki ketahanan air yang lebih rendah dibanding para pesaingnya.